Wednesday, January 1, 2014

1 Januari 2014 dimulai dari Kalimantan Selatan untuk Pertama kalinya

Selamat Tahun Baru 2014

Tanggal 1 Januari 2014 tepat waktunya liburan dari kepenatan pekerjaan yang menguras tenaga dan pikiran. Pamitan dari tempat bekerja di daerah paser Balengkong, kemudian diantar kendaraan operasional perusahaan ke simpang Kuaro. Nah, dari simpang Kuaro sinilah mencegat kendaraan umum menuju Kota Tanjung kabupaten Tabalong. Perjalanan ditempuh selama 3 jam melewati beberapa wilayah kecamatan kabupaten Paser. Selama melewati wilayah Kalimantan Timur jalanan berbukit dan tidak begitu bagus namun setelah melewati perbatasan dengan Kalimantan Selatan jalanan berubah menjadi mulus dan lurus. Tiba diKota Tanjung langsung berganti angkutan umum dengan tujuan Kandangan dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam melewati Barabai. Tiba dikota yang dikenal dengan Ketupatnya  ini malam hari dan mendapati Wisma Duta Kandangan untuk dijadikan tempat bermalam. 

Keesokan harinya tujuan berikutnya adalah Loksado dan Haratai yang terletak didalam wilayah pegunungan Meratus. Untuk menuju Loksado ternyata bukan melalui Terminal Kota Kandangan akan tetapi bisa naik bechak atau berjalan kaki sekitar 2KM dari Terminal Kota Kandangan kearah barat. Jenis angkutan umum menuju Loksado jenis Pick-Up yang dimodifikasi diberi penutup dan tempat duduk. Dan kebanyakan yang diangkut adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari warga Loksado. Perjalanan ini dari Kandangan selama 1 jam dengan kondisi jalan yang beraspal sampai Loksado. Disini bisa menikmati Bamboo Rafting sebagai salah-satu jenis wisata yang diandalkan warga setempat. Juga ada beberapa lokasi air terjun yang bisa dinikmati oleh pengunjung disini. Pilihan saya adalah menuju Air Terjun Haratai, menuju air terjun Haratai ini saya tempuh dengan berjalan selama 9KM melalui jalan setapak yang telah disemen oleh pemerintah setempat. Jalan dilalui melewati tepi sungai dan beberapa jembatan gantung yang cukup memanjakan mata sehingga perjalanan yang seharusnya melelahkan sambil membawa backpack jadi terasa menyenangkan. Sesekali bertemu dengan warga setempat yang habis berladang juga wisatawan lokal yang habis dari air terjun. Sebelum tiba di air terjun kita akan menjumpai desa Haratai yang merupakan salah-satu desa Dayak Meratus asli Kalimantan Selatan. Desa Haratai masih terdapat Balai yang sudah tidak ditempati seperti dulu kala, hanya pada saat ada upacara perayaan maka balai tersebut akan digunakan. Lanjut berjalan menuju Air Terjun Haratai 1KM dari desa terdapat shelter juga kamar ganti yang sudah tidak terawat lagi.

Setelah menikmati kesejukan air terjun Haratai, perjalanan kembali dengan menumpang sepeda motor seorang bapak yang tinggal didesa menuju Loksado. Dikarenakan satu dan lain hal, dari Loksado kembali menuju Kota Kandangan dengan menumpang kendaraan Suzuki Karimun yang dibawah oleh dua orang pemuda dari Banjarmasin. Dimana pemuda tersebut sedang merencanakan perjalanan keliling mengisi waktu liburan mereka sampai kalimantan tengah. Turun di kandangan, lanjut berjalan dan mencegat angkutan umum dengan tujuan Kota Martapura. Setelah perjalanan selama 2,5 jam tiba di Martapura dan tak jauh dari tempat turun mendapati tempat menginap untuk malam ini.

Pagi harinya, tidur lagi sampai siang. Setelah makan siang, berjalan menuju Pasar Cahaya Bumi Selamat yang merupakan Pasar Intan juga Cinderamata khas banjar. Kota Martapura inilah ditemukan Intan yang sangat terkenal bentuk, besar dan kualitasnya. Lanjut bergeser ke Banjarbaru menuju museum Lambung Mangkurat namun tutup karena hari libur. Banjarbaru juga salahsatu daerah ditemukannya jenis intan mulia yang bagus. Kedua kota ini merupakan wilayah Kerajaan Banjar. Dari Banjarbaru naik angkutan umum menuju Kota Banjarmasin bertemu dengan teman yang merupakan referensi dari teman-teman perjalanan saya, juga pemilik salah-satu blog yang terkenal di google search mengenai Kalimantan.

Selama dikota Banjarmasin sempat mencicipi Soto Banjar Kuwin Jaya dan Soto Banjar Bang Amat, Desa Wisata Kuin, dermaga Lalak ditepian sungai Barito, bertemu dengan Komunitas Couchsurfing Banjarmasin, Duta Mall. Sehari sebelum kembali ke Jakarta, bersama dengan kawan-kawan Couchsurfing menuju Pasar Terapung Lok Baintan. Berangkat dari salah satu rumah teman menuju dermaga, langsung menyusuri sungai Martapura dengan Perahu Klotok yang kami sewa. Selama perjalanan disungai ini kita akan menikmati segala aktivitas warga pada pagi hari juga dapat kita jumpai disungai ini terdapat rambu-rambu lalu-lintas sungai. Tiba di Pasar Terapung kita akan melihat aktivitas jual-beli warga diatas perahu dan kami pun ikut belanja makanan ringan untuk sarapan sebelum kembali pulang.

Setelah 3 hari berada Banjarmasin, tiba waktunya untuk kembali pulang menuju Jakarta...

Summary Cost:
Kuaro - Tanjung L300                      Rp. 60.000
Tanjung - Kandangan L300              Rp. 40.000
Wisma Duta Kandangan 1 malam     Rp. 130.000
Kandangan - Loksado PickUp         Rp. 15.000
Kandangan - Martapura L300          Rp. 35.000
Penginapan Martapura                      Rp. 120.000
Banjarbaru - Banjarmasin                 Rp. 12.000
Angkot dalam Kota                          Rp. 4.000 Jauh-Dekat
Perahu Klotok LokBaintan               Rp. 150.000 Sewa Kapasitas 10 orang

No comments: